Budidaya Sawi Putih (ragambudidaya) -Untuk lakukan budidaya sawi putih ini kita mesti tahu terlebih dulu situasi iklim yang pas untuk pembudidayaan, dikarenakan situasi iklim ini salah datu factor awal atau utama untuk kesuksesan perubahan budidaya sawi putih ini nantinya.
Suhu hawa yang pas untuk perkembangan sawi putih ini yakni pada 19°c - 21°c. suhu hawa yang terlampau tinggi dari batas yang sudah ditentukan dapat punya pengaruh besar pada perkembangan tanaman sawi serta tak lagi tumbuh dengan prima.
Kelembabab hawa yang cocok untuk perkembangan tanaman sawi putih yang maksimal berkisar pada 80% - 90%. kelembapan hawa di atas 90% dapat berdapat negative pada tanaman sawi putihaa, tanaman dapat alami perkembangan yang tidak prima, tinaman tidak subur, mutu daun buruk, serta jika pemnanam ditujukan untuk pembenihan maka produksi biji lalu rendah.
Kelembabab hawa yang cocok untuk perkembangan tanaman sawi putih yang maksimal berkisar pada 80% - 90%. kelembapan hawa di atas 90% dapat berdapat negative pada tanaman sawi putihaa, tanaman dapat alami perkembangan yang tidak prima, tinaman tidak subur, mutu daun buruk, serta jika pemnanam ditujukan untuk pembenihan maka produksi biji lalu rendah.
Curah hujan yang baik untuk tanaman sawi putih ini adalah 1000-1500 mm/tahun, serta butuh diketahui, bahwa tanaman sawi tidak suka air yang terlalu berlebih atau menggenang.
Tanah
Tanah yang baik untuk media budidaya tanaman sawi putih ini yakni, yang subur, tanah, gembur, mempunyai kedalaman yang cukupdalam, serta tanah mudah mengikat air. permukaan tanah yang mmemiliki ketinggian 1000m dpl amat pas untuk tanaman ini.
Waktu yang pas uuntuk penanaman sawi putih
Sawi putih dapat tambah baik saat mulai penanamannya pada akhir musim penghujan serta meamsuki musim kemarau, umumnya bertepatan pada bln. maret – april. jika penanama dikerjakan pada mmusim penghujan, perihal tersebut rawan pada serangan hama serta penyakit.
Lahan
Pertama penyiapan tempat untuk persemaian benih, area untuk persemaian yang baik adalah :
Tanah
Tanah yang baik untuk media budidaya tanaman sawi putih ini yakni, yang subur, tanah, gembur, mempunyai kedalaman yang cukupdalam, serta tanah mudah mengikat air. permukaan tanah yang mmemiliki ketinggian 1000m dpl amat pas untuk tanaman ini.
Waktu yang pas uuntuk penanaman sawi putih
Sawi putih dapat tambah baik saat mulai penanamannya pada akhir musim penghujan serta meamsuki musim kemarau, umumnya bertepatan pada bln. maret – april. jika penanama dikerjakan pada mmusim penghujan, perihal tersebut rawan pada serangan hama serta penyakit.
Lahan
Pertama penyiapan tempat untuk persemaian benih, area untuk persemaian yang baik adalah :
- area mesti memperoleh cahaya matahari yang penuh
- area persemaian mesti dekat dengan sumber air yang bersih serta banyak
- area persemaian mesti dekat dengan tempat tinggal atau camp agar mudah diawasi
- area persemain tidak jauh dari tempat penananam atau kebun
- area persemaian tidak terkena banjir atau air menggenang
- media tanam untuk persemaian mesti subur, gembur, serta bisa menahan air dengan baik
- area persemaian mesti bebas dari tanaman pengganggu, layaknya rumput, sisa-sisa tanaman lain, serta batu-batu kecil
Bibit tanaman sawi putih bisa ditanam dilahan terbuka atau kebun pada usia 21-30 hari, namun persiapan tanah persemaian 15 hari. maka, persiapan tanah persemaian mesti dikerjakan lebih awal berselisih 36-45 hari dari jadwal waktu tanam di kebun. hingga waktu tanam dapat tepat.
Pembibitan
Banyak beberapa petani yang membudidayakan tanaman sawi dengan melewati pembibitan generative ( melewati biji ). untuk memperoleh bibit yang baik maka butuh disemai terlebih dulu sebelum saat ditanam di kebun, dikarenakan benih yang segera ditanam di kebun umumnya akhirnya kurang baik.
Ada langkah atau cara-cara untuk memperoleh benih yang baik :
- Tentukan biji yang utuh yakni tidak cacat atau luka, dikarenakan biji yang cacat dapat sukar tumbuh, jikalau tumbuh mutunya buruk.
- biji sehat, yakni tidak diserang hama serta penyakit
- biji tidak terscampur dengan biji type lain
- biji tidak keriput, untuk memisahkan pada keriput serta tidak langkahnya kerjakan poerendaman, serta biji yang baik dapat tenggelam serta yang keriput dapat mengapung.
Pengolahan tanah
Pengolahan tanah untuk tempat tanam sawi mesti telah diolah 3 minggu sebelum saat tanaman sawi dipindahkan dari persemaian. pengolahan tanah dikerjakan tiga step, step pertama tanah dibajak dengan mesin traktor atau manual dengan kedalaman 30-40 cm. tanah yang telah dibajak dilewatkan sepanjang 1 minggu. karena tanah kan alami sistem pemasaman atau oksidasi.
Sesudah 1 minggu tempat diolah kembali pada step ke-2. pada step ini tanah digemburkan dengan cangkul, agar tanah jadi remah, serta sekalian diratakan. lantas tanah dilewatkan lagi serlama 1 minggu supaya tanah terangin-angin serta terkena cahaya matahari.
step ketiga, yakni step penggemburan tanah lagi dengan cangkul tipis-tipis sedalam 30 cm serta sekalian dikerjakan pembuatan bedengan serta selokan.
Pembuatan bedengan
Ukuran lebar bedengan yakni 100 cm -120 cmdan panjang 30 cm 40 cm, bergantung varietas yang dapat ditanam. tanaman yang ditanam pada musim penghujan baiknya ukuran tinggi bedengan 40 cm supaya tanaman terhindar dari genangan air. namun untuk selokan lebarnya 40 cm. serta pada sekeliling bedengan dibikin drainase selebar 50 cm.
Pemberian pupuk dasar
Pemberian pupuk basic ini umumnya dikerjakan bersamaan pada waktu pembuatan bedengan. pupuk yang diberika terdiri dari pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. dosis pupuk kandang yang didapatkan 10-20 ton/ha. pemupukan basic ini dapat juga menggunakan pupuk anorganik harmony bs1 serta serasi p1. untuk menukar pupuk kandang. pemakaian pupuk cair ini dapat dilarutkan pada air.
Pemasangan mulsa plastic
Untuk melindungi mutu tanaman sawi, pemakaian mulsa plastic hitam perak bisa diaplikasikan. gunakan mulsa plastic hitam perak pada bedengan penanaman bisa berikan hasil yang tambah baik bila dibanding dengan bididaya tanpa menggunakan mulsa plastic hitam perak.
Penanaman bibit di kebun
Ada sebagian bagian penanaman sawi putih dilahan terbuka atau kebun, layaknya, perpindahan bibit serta seleksi bibit, pengaturan jarak tanam, langkah menanam, serta waktu menanam.
langkah memindahkan bibit dari area persemaian ke kebun bisa dikerjakan dengan dua langkah yakni dengan system cabut serta system putaran.
1. system cabut, yakni bibit dicabut dengan hati-hati ( pelan ), untuk menghindar rusaknya pada akar pada waktu mencabut baiknya tanah disiram air sedikit sampai cukup basah. lantas tanaman ditanam ke didalam lubang tanam yang disiapkan di kebun.
2. system putaran, yakni bibit dicabut beserta tanahnya. pada mulanya tanah disiram oleh air hingga cukup basah. sesudah itu, tanaman dapat segera ditanam kedalam lubang tanam yang telah disiapkan di kebun.
Penyulaman
Pengolahan tanah untuk tempat tanam sawi mesti telah diolah 3 minggu sebelum saat tanaman sawi dipindahkan dari persemaian. pengolahan tanah dikerjakan tiga step, step pertama tanah dibajak dengan mesin traktor atau manual dengan kedalaman 30-40 cm. tanah yang telah dibajak dilewatkan sepanjang 1 minggu. karena tanah kan alami sistem pemasaman atau oksidasi.
Sesudah 1 minggu tempat diolah kembali pada step ke-2. pada step ini tanah digemburkan dengan cangkul, agar tanah jadi remah, serta sekalian diratakan. lantas tanah dilewatkan lagi serlama 1 minggu supaya tanah terangin-angin serta terkena cahaya matahari.
step ketiga, yakni step penggemburan tanah lagi dengan cangkul tipis-tipis sedalam 30 cm serta sekalian dikerjakan pembuatan bedengan serta selokan.
Pembuatan bedengan
Ukuran lebar bedengan yakni 100 cm -120 cmdan panjang 30 cm 40 cm, bergantung varietas yang dapat ditanam. tanaman yang ditanam pada musim penghujan baiknya ukuran tinggi bedengan 40 cm supaya tanaman terhindar dari genangan air. namun untuk selokan lebarnya 40 cm. serta pada sekeliling bedengan dibikin drainase selebar 50 cm.
Pemberian pupuk dasar
Pemberian pupuk basic ini umumnya dikerjakan bersamaan pada waktu pembuatan bedengan. pupuk yang diberika terdiri dari pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. dosis pupuk kandang yang didapatkan 10-20 ton/ha. pemupukan basic ini dapat juga menggunakan pupuk anorganik harmony bs1 serta serasi p1. untuk menukar pupuk kandang. pemakaian pupuk cair ini dapat dilarutkan pada air.
Pemasangan mulsa plastic
Untuk melindungi mutu tanaman sawi, pemakaian mulsa plastic hitam perak bisa diaplikasikan. gunakan mulsa plastic hitam perak pada bedengan penanaman bisa berikan hasil yang tambah baik bila dibanding dengan bididaya tanpa menggunakan mulsa plastic hitam perak.
Penanaman bibit di kebun
Ada sebagian bagian penanaman sawi putih dilahan terbuka atau kebun, layaknya, perpindahan bibit serta seleksi bibit, pengaturan jarak tanam, langkah menanam, serta waktu menanam.
langkah memindahkan bibit dari area persemaian ke kebun bisa dikerjakan dengan dua langkah yakni dengan system cabut serta system putaran.
1. system cabut, yakni bibit dicabut dengan hati-hati ( pelan ), untuk menghindar rusaknya pada akar pada waktu mencabut baiknya tanah disiram air sedikit sampai cukup basah. lantas tanaman ditanam ke didalam lubang tanam yang disiapkan di kebun.
2. system putaran, yakni bibit dicabut beserta tanahnya. pada mulanya tanah disiram oleh air hingga cukup basah. sesudah itu, tanaman dapat segera ditanam kedalam lubang tanam yang telah disiapkan di kebun.
Penyulaman
Bibit yang ditanam di kebun tidak seluruhnya tumbuh dengan prima, layaknya, tanaman rusak, tumbuh kerdil serta kurus, apalagi tanaman ada yang mati. tanaman-tanaman yang alami masalah atau mati mesti segera diganti dengan tanaman yang baru supaya produksinya terus tinggi. penyulaman umumnya dikerjakan 1 minggu sesudah penanaman.
Pemupukan susulan
Pemupukan susulan dikerjakan sesudah pemupukan basic yang sudah dikerjakan pada waktu pengolahan tanah. pupuk yang didapatkan pada pemupukan ke-2 yakni pupuk organic atau pupuk kimia buatan pabrik. type pupuk yang anorganik diberikan yaitu pupuk nitrogen ( n ), pupuk phosphat ( p ) serta pupuk kalium ( k ). type pupuk npk ini amat mutlak diberikan, dikarenakan untuk menambah kekurangan unsure hara npk yang ada didalam pupuk kandang serta yang ada didalam tanah.
Penyiangan
Sistem penyiangan dikerjakan agar tanaman kecil atau rumput-rumpu serta gulma tidak mengambil zat-zat makanan tanaman sawi. ada dua langkah untuk lakukan penyiangan ini yakni sistem manual, mekanik serta kimiawi.
Sistem manual bisa dikerjakan dengan mencabut rumput-rumput serta gulma dengan tanagan atau cangkul. namun sistem dengan kimiawi yakni dengan langkah menggunakan obat-obatan pembunuh rumput serta gulma. namun dengan mekanik, yakni pencabutan rumput serta gulma dikerjakan oleh mesin.
Pemupukan susulan
Pemupukan susulan dikerjakan sesudah pemupukan basic yang sudah dikerjakan pada waktu pengolahan tanah. pupuk yang didapatkan pada pemupukan ke-2 yakni pupuk organic atau pupuk kimia buatan pabrik. type pupuk yang anorganik diberikan yaitu pupuk nitrogen ( n ), pupuk phosphat ( p ) serta pupuk kalium ( k ). type pupuk npk ini amat mutlak diberikan, dikarenakan untuk menambah kekurangan unsure hara npk yang ada didalam pupuk kandang serta yang ada didalam tanah.
Penyiangan
Sistem penyiangan dikerjakan agar tanaman kecil atau rumput-rumpu serta gulma tidak mengambil zat-zat makanan tanaman sawi. ada dua langkah untuk lakukan penyiangan ini yakni sistem manual, mekanik serta kimiawi.
Sistem manual bisa dikerjakan dengan mencabut rumput-rumput serta gulma dengan tanagan atau cangkul. namun sistem dengan kimiawi yakni dengan langkah menggunakan obat-obatan pembunuh rumput serta gulma. namun dengan mekanik, yakni pencabutan rumput serta gulma dikerjakan oleh mesin.
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar