CARA MENANGGULANGI PENYAKIT PATEK TANAMAN CABE
Bagaimana cara mengendalikannya?
Cara mengendalikan penyakit patek pada tanaman cabai bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Gunakanlah bibit cabe yang sehat, jika melakukan pembibit cabe dari tanaman sendiri jangan menggunakan dari tanaman cabai yang terserang patek.
- Penanaman sebaiknya dilakukan bukan dari bekas tanaman cabai, terong, tomat atau tanaman yang sefamily Solanaceae. Spora Gloeosporium dan Colletotrichum dapat bertahan dan beradaptasi dalam tanah dalam waktu hingga tahunan.
- Pilih varietas cabe yang tahan terhadap penyakit patek, cabe kriting lebih tahan terhadap penyakit patek.
- Gunakanlah pupuk dasar atau pemupukan dengan pupuk yang memiliki unsur N (nitrogen) rendah, karena pemberian unsur N yang berlebihan menjadikan tanaman cabai menjadi rentan (mudah terserang) penyakit patek.
- Perbanyak unsur Kalium dan Calsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai.
- Gunakanlah mulsa plastik agar terhindar dari penyebaran spora jamur melalui percikan air hujan atau penyiraman.
- Gunakan jarak tanam yang ideal sesuai kebutuhan tanaman, usahakan jangan terlalu rapat sehingga dapat meningkatkan kelembaban dan mempercepat penyebaran penyakit.
- Lakukan perempelan agar tanaman tidak terlalu rimbun, untuk menghindari peningkatan kelembaban udara disekitar tanaman.
- Gunakan peralatan yang berbeda untuk menghindari penularan melalui alat pertanian yang kita gunakan.
- Lakukan pencegahan dengan menggunakan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif mankozeb atau tembaga hidroksida jika serangan penyakit telah berada diambang batas.
- Jika langkah diatas telah dilakukan namun masih terjadi serangan patek maka lakukan eradikasi dengan segera membuang tanaman yang sakit atau membakarnya.
- Jika serangan tidak dapat dikendalikan lakukan penyelamatan cabe yang belum terserang sesegera mungkin.
- Tindakan yang perlu dilakukan adalah menyemprot dengan fungisida kontak (Dithane, Nordox, Kocide, Antracol, Dakonil, Frevicur-N, atau yang lain) bersamaan dengan sistemik (Derosal, Bion M, Amistartop, atau yang lain).
Oleh : Anthoni MSS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar