Puring tanaman hias yang berasal dari Indonesia, tepatnya dari daerah Maluku. Nama latin untuk puring adalah Codiaeum variegatum pictum dan ada yang menyebutnya Croton. Tanaman ini termasuk tumbuhan semak-semak, serta dapat mencapai tinggi sekitar 1-5 meter.
Puring memiliki jenis yang cukup banyak, varitas tanaman ini terletak pada bentuk dan warna daun. Bentuknya ada yang kurus panjang, bulat panjang, dan bulat lonjong. Sedangkan warnanya ada yang cokelat, kuning, berbintik-bintik, merah, merah muda, merah tua, dan masih banyak yang lainnya.
Cara Budidaya Puring
Sifat puring menyukai tempat yang terbuka dan suka terkena sinar matahari langsung. Meskipun demikian, puring dapat tumbuh di dalam ruangan yang teduh. Namun, harus sesekali dikeluarkan agar terkena sinar matahari. Puring menyuakai air, karena itu harus rajin disiram.
Cara menanam puring baik ditanam di media tanah langsung, akan tetapi bisa juga di dalam pot. Untuk menanam di dalam pot, sebaiknya menggunakan campuran tanah, humus, dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Kemudian, masukan bibit pada pot yang sudah diisi dengan media tanam tadi.
Puring jika sering dipangkas akan cepat lebat dan kelihatan indah menarik, dan perawatan puring sangat mudah cukup dengan menyiramnya setiap hari. Puring dapat dikembang biakan dengan cara di stek dan di cangkok.
Euphorbia
Euphorbia banyak ditanam di Indonesia. Tanaman ini termasuk tanaman yang menyukai sinar matahari secara penuh dalam kelangsungan hidupnya sebagaimana tanaman sekulen lainnya.
Euphorbia
Euphorbia banyak ditanam di Indonesia. Tanaman ini termasuk tanaman yang menyukai sinar matahari secara penuh dalam kelangsungan hidupnya sebagaimana tanaman sekulen lainnya.
Euphorbia menyimpan cadangan air dalam batangnya sehingga tanaman ini memiliki banyak getah. Euphorbia termasuk tumbuhan berumah satu, artinya dalam satu bunga terdapat putik dan benangsari sekaligus sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan sangat besar.
Euphorbia termasuk tanaman yang mudah beradaptasi, walaupun menyukai udara dan cuaca yang panas tetapi euphorbia dapat hidup di tempat yang bersuhu rendah.
Sifat euphorbia
- Menyukai sinar matahari yang penuh, sama seperti tempat asalnya yang panas dan tanah yang tandus. Euphorbia menyukai sinar matahari langsung dengan penyinaran sekitar 8 jam sehari. Jika intensitas sinar matahari kurang dari 70% maka tanaman euphorbia akan mengalami hambatan.
- Tidak menyukai air, meskipun sifatnya tidak menyukai air tetapi tanaman ini tetap membutuhkan aiar untuk kelangsungan hidupnya, euphorbia menyimpan cadangan airnya dibagian batang sehingga dapat bertahan hidup di daerah tandus dan kering.
- Menyukai media porous, euphorbia hendaknya ditanam pada tanah yang mengandung banyak unsure haranya dan yang mudah mengalirkan air.
Cara Budidaya Euphorbia
• Bibit Euphorbia
Bibit euphorbia juga dapat secara generative muncul dari bakal buah. Semula buah berwarna hijau lama-kelamaan berubah kecoklatan pertandah buah sudah tua. Sebelum buah pecah sebaiknya dipetik. Bijinya berwarna cokelat tua atau kehitaman berbentuk seperti tanda koma. Setelah itu biji dapat segera disemaikan. Sedangan untuk cara vegetative biasanya dengan cara stek dan grafting. Tetapi untuk mempermudah kita bisa mendapatkan bibit euphorbia di took-toko tanaman.
• Penanaman Euphorbia
Euphorbia sebenarnya dapat ditanam secara langsung di tanah. Tetapi, umumnya di tanam di pot sebab dengan ditanam di pot waktu euphorbia berselimut bunga dapat diletakan di tempat yang dikehendaki.
Gunakan pot yang berdiameter sekitar 15 cm. Dengan ukuran itu, volume media tanam memadai untuk menampung perakaran. Media tanam untuk euphorbia yang penting tanah yang porous dan mengandung banyak unsure hara. Jadi, dapat direkayasa sendiri dari berbagai jenis bahan yang jika dicampur memiliki sifat tersebut.
Misalnya, mencampur kan tanah merah, pupuk kandang, humus bamboo, dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 3 : 3 : 2 atau campuran dan komposisi yang lainnya. Selanjutnya masukan media tanam ke dalam pot sampai setengah kedalaman pot.
Masukan euphorbia kedalam pot dan atur letaknya sehingga berdiri tegak. Setelah itu, timbun dengan media tanam sampai bibir pot. Siram hingga air keluar melalui lubang dasar pot kemudian tempatkan euphorbia di tempat yang teduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar