Pohon Kedondong termasuk pohon yang tinggi. Dapat mencapai ketinggian 20 sampai 30 meter. Malahan kalau dibiarkan terus tumbuh, pohonnya dapat mempunyai garis tengah 50 sampai 60 centimeter. Buah Kedondong yang sudah masak. rasanya manis bercampur sedikit rasa asam. Banyak orang yang suka memakan buahnya yang belum terlalu masak. Bahkan buahnya yang masih muda dibuat orang untuk bahan rujak. Kedondong yang masak berwarna kuning kemerah-merahan. Daging buahnya berwarna seperti itu pula. Buah yang masih muda berwarna hijau dan daging buahnya masih berwarna putih dan agak sedikit bergetah. Di samping dimakan sebagai buah segar, Kedondong juga dibuat asinan atau manisan buah. Dengan cara demikian buah Kedondong ini dapat disimpan agak lama.
Tanaman Kedondong dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai ke daerah pegunungan pada ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Pohon Kedondong sangat mudah tumbuh di daerah yang beriklim kering, tetapi pada tanah yang gembur, pada musim kemarau, seluruh daunnya rontok, sehingga yang terlihat hanya dahan dan ranting rantingnya saja. Pada musim hujan, sudah gundul itu mulai bertunas lagi, yang diikuti segera dengan tumbuhnya daun-daun yang baru dan kemudian berbunga, Bunga Kedondong bentuknya seperti bunga karang dengan warna kuning. Musim berbunga pada bulan Juni, Agustus. Buahnya masak pada bulan Januari sampai April. Pohon Kedondong yang sudah tua ditebang, setidak-tidaknya kayunya dapat pula dipergunakan untuk jadi kayu bakar. Penanaman baru dengan cara menanam bijinya,selain itu dapat juga dilakukan dengan cara tempelan atau okulasi. Selain buahnya, daunnya pun dimanfaatkan sebagai sayuran atau ralap. Rasa daun yang masih muda asam, begitu pula tangkai daun yang muda.
Yang disebut biji adalah bagian dalam buahnya yang mempunyai serabut seperti akar menembus daging buahnya. Serabut atau akar biji ini merupakan penghalang untuk menikmati dagrng buahnya yang segar itu. Dalam bahasa Latin Kedondong dinamakan.
Spondias dulcis. Nama, lainnya dalam bahasa Latin adalah ; Spondias cythera. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan.Di negeri kita dikenal dua varietas Kedondong. Pertama, Kedondong Bali, buahnya besar-besar. Kedua,
Kedondong Kerikil, buahnya biasa biasa saja dan mempunyai bau dan rasa yang khas. Buahnya yang muda dibuat rujak petis atau rujak manis, dicampur dengan buah-buahan lainnya, Bagi yang tidak tahan rasa pedas rujak dapat menikmati kedondong yang sudah dibuat manisan. Daunnya yarg muda seperti telah disebutkan di atas ini, dapat dilalap dengan sambal atau dibuat campuran sayur asam. Selain dari itu, daun kedondong yang muda dapat pula dipakai untuk melunakkan daging alot. Daging yang alot itu dimasak bersama-sama dengan daun kedondong. Untuk mendapatkan pohon Kedondong yang cepat berbuoh, sebaiknya memakai stek sebagai bibit. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 12 m.
http://buahku.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar