Minggu, 02 Desember 2012

Biopestisida atau pestisida nabati

Biopestisida atau pestisida nabati adalah sebutan untuk pestisida nabati, yang menggunakan tanaman sebagai material atau bahan utama dalam pembuatan, dilakukan dengan pembrosesan yang bertujuan untuk mengambil extrak tanaman tertentu yang telah dipilih memiliki kandungan berupa racun alami, terdapat banyak jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai material untuk pembuatan pestisida alami ini,
sumber gambar http://enalgattuso8.wordpress.com 
Jenis tumbuhan yang pernah dimanfaatkan sebagai pestisida nabati pada suatu tempat dengan tempat lainnya sangat beragam, sedangkan cara pemanfaatannya umumnya relatif hampir sama. Umumnya terdapat beberapa cara yang biasa dilakukan, antara lain dengan :
  1. Penyemprotan cairan hasil ekstraksi/perasan tumbuhan;
  2. Penyebaran atau penempatan/penanaman bagian tumbuhan di sudut-sudut tertentu pada lahan pertanaman;
  3. Pengasapan (pembakaran bagian tanaman yang mengandung bahan insektisida),
  4. Penggunaan bagian tumbuhan untuk pengendalian hama dan penyakit.

Keunggulan Biopestisida atau pestisida nabati adalah :

  • murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani;
  • relatif aman terhadap lingkungan;
  • tidak menyebabkan keracunan pada tanaman;
  • sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama;
  • kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain;
  • menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.

kelemahannya Biopestisida atau pestisida nabati adalah :

  • daya tahan yang singkat (sangat mudah berubah/terurai), oleh karena itu volume aplikasi harus direncanakan dengan cermat agar efisien;
  • konsentrasi larutan yang dihasilkan masih tidak konsisten karena sangat tergantung pada tingkat kesegaran bahan baku;
  • diperlukan standar pengolahan untuk setiap tanaman dan standar aplikasi penggunaan bagi pengendalian OPT.

Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu :

  • merusak perkembangan telur, larva dan pupa;
  • menghambat pergantian kulit;
  • mengganggu komunikasi serangga;
  • menyebabkan serangga menolak makan;
  • menghambat reproduksi serangga betina;
  • mengurangi nafsu makan;
  • memblokir kemampuan makan serangga;
  • mengusir serangga;
  • menghambat perkembangan patogen penyakit.
Tanaman bakung, crisant, tembakau,sirsat, mimba, brotowali, dan masih banyak yang lain lagi adalah sebagai contoh tanaman yang dapat dijadikan sebagai material pembuatan biopestisida atau pestisida nabati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label