Rabu, 20 Maret 2013

Budidaya jamur merang

Budidaya jamur merang (ragambudidaya)  -Jamur merang sudah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan dikarenakan terasa enak serta kaya protein, mineral dan vit.. Tempat penyebarannya amat luas, terbentang dari dataran cina, thailand, filipina, malaysia, indonesia, hingga kepantai timur afrika.

Di Indonesia sendiri budidaya jamur merang pertama kali berkembang didaerah sentra produksi padi, diantaranya indramayu, karawang, serta bekasi. saat ini nyaris di tiap-tiap tempat dapat ditemukan pengusahanya. apalagi dengan teknologi yang lebih modern.

Dimaksud jamur merang dikarenakan media tumbuhnya berbentuk merang, walau sesungguhnya tidak mutlak membutuhkan merang. media tumbuh lain yang memiliki kandungan selulosa layaknya karton, kertas, kapas, daun pisang kering, eceng gondok, ampas batang aren, ampas sagu, ampas tebu, kulit buah pala, serta limbah kelapa sawit, bisa dipakai. spesies-spesies yang populer dari grup jamur merang diantaranya volvariella volvaceae, serta agaricus spp.

ke-2 spesies ini keduanya sama memperoleh perhatian penuh daripada pengusaha jamur. pengusahaannya telah didalam skala besar, serta diproduksi didalam beragam wujud, yaitu fresh serta dikalengkan.

Volvariella volvacea


Jamur ini kerap mewakili arti jamur merang dengan total. penyebarannya amat luas dikarenakan mudah sekali dibudidayakan. tempat beriklim panas dengan suhu 28-36 derajat adalah situasi yang sangat pas untuk pertumbuhannya.
Media tumbuh dapat berbentuk jerami, kapasecenggondok, daun pisang dan sebagainya. lamanya perkembangan dari mulai penyebaran bibit hingga panen antara8-12hari. cocok dengan selera customer pemanenan umumnya dikerjakan pada tingkat sebelum saat mekar, namun yang telah mekar tubuh buahnya cuma pas untuk jadikan ‘abon jamur’.
Volvariella volvacea dipandang dari warna tudungnya ada sebagian jenis, putih bersih, abu-abu, serta hitam. perbedaan warna warna itu bisadisebabkan oleh pemakaian bibitnya yang tidak sama, atau karya tetap laris dipasaran, dikarenakan customer punya selera sendiri-sendiri.
namun untuk ekspor, jamur merang yang tudungnya hitamlah yang dicari.
Agaricus spp


Agaricus atau jamur bunga putih, terhitung grup jamur merang dikarenakan kesamaan media tumbuhnya, yaitu jerami, kapas, ampas tebu, ampas aren, dan sebagainya. spesiesnya amat banyak, dari yang berwarna amat putih, putih, hingga agak cokelat muda, lebih kurang berjumlah 142.
Contohnya yang cukup populer, yakni agaricus bitorquis ( jamur bunga kancing/koharatake ), a. bisporus ( jamur bunga putih/tsukuritake ), a. campestris ( jamur bunga putih/haratake ), a. placomycetes ( haratake-tedoki ), serta a. silvaticus ( teriharatake ). didalam perdagangan, agaricus cuma dikenal dengan nama champignon.
Champignon dibudidayakan spesial didaerah beriklim sejuk/dingin, dikarenakan ia menginginkan suhu pada 15-20 derajat c untuk pertumbuhannya. tersebut penyebab champignon cuma dapat diusahakan dengan teknologi yang lebih tinggi, di kumbung-kumbung permanen yang diperlengkapi pendingin ruangan. pertumbuhannya mermerlukan waktu lebih kurang 6 minggu, lantas dipanen sebelum saat mekar.
Pemasarannya didalam wujud fresh dapat ke pasar-pasar swalayan, atau ke restoran internasional, dengan langkah dikemas rapi didalam plastic seberat 500-1000 gram. disamping itu bisa juga diawetkan kering untuk ‘tepung jamur’, atau dikalengkan.


-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label