Rabu, 27 Maret 2013

Bunga Raflesia mekar sempurna



penemuan bunga raflesia merah putih
Berhasil menemukan bunga raflesia mekarsempurna di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang-BukitBaling, Kabupaten Kampar, Riau. Pada bulan Februari 2013 yang lalu, Tim Tiger Patrol Unit (TPU), kerjasama WWF-Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Penemuan ini merupakan pencatatan baru (new record) di SM Bukit Rimbang Baling. Para ahli harimau mengklasifikasikan hutan SM Bukit Rimbang-Bukit Baling sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Pada tahun 2012, pada lokasi yang sama, perangkap kamera yang dipasang oleh tim monitoring WWF-Indonesia merekam lima dari tujuh spesies kucing hutan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya, kawasan tersebut terancam oleh aktifitas perambahan dan pembalakan liar. Penemuan ini, membuktikan bahwa kondisi keanekaragaman hayati di SM Bukit Rimbang-Bukit Baling masih dalam kondisi baik, namun dibeberapa lokasi masih diperlukan improvisasi manajemen kawasan yang lebih baik.

bunga faflesia merah putih
Bunga raflesia mekar sempurna tersebut adalah Raflesia Merah Putih dilindungi secara hukum berdasarkan PP No. 7 tahun 1999, dan berstatus genting (endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Tim TPU menemukan lima bunga raflesia, yang mana salah satunya dalam kondisi mekar sempurna, dengan ukuran diameter sekitar 50 cm di lokasi 448 m dpl. Bunga ini sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna. Bunga raflesia ini diketahui sebagai jenis Raflesia Merah Putih (Rafflesia hasseltii) atau dikenal dengan nama lokal ‘Cendawan Muka Rimau’. Pada saat mekar, diameter bunga bisa mencapai 30-50 cm, cuping (perigone) 11-13 cm, dan lebar 15-17 cm. Warnanya merah kecoklatan dengan lempeng warna putih yang relatif besar dan tidak beraturan. Karena warna inilah, bunga ini mendapatkan julukan ‘raflesia merah putih’. Raflesia ini merupakan tumbuhan parasit dengan inang (genus) Tetrastigma leucostaphyllum. Wilayah penyebarannya meliputi Selat Peninsula Malaysia, Sarawak, dan Sumatera. Di Sumatera sendiri, wilayah penyebarannya sangat terbatas, meliputi Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Sanglap, Riau, Jambi dan Taman Nasional Kerinci Seblat. semoga ini menjadi indikasi bahwa tumbuhnya bunga raflesia mekar dengan sempurna adalah indikator baik bagi lingkungan hidup
Sumber: wwf Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label