Rabu, 20 Maret 2013

Pemupukan pada budidaya cabe


Pemupukan pada budidaya cabe (ragambudidaya) -Dosis serta frekuensi pemupukan yang dikerjakan petani cabe di daerah kresna, kabupaten. Brebes, jelas luar biasa banyaknya. Walau sebenarnya makin banyak pupuk yang didapatkan, kesuburan tanah meningkat, urat tanaman makin banyak yang terkadang dapat menyebabkan situasi tanaman lemah hingga bila ada antraknosa mudah terinfeksi.

Karenanyalah, balai penelitian hortikultura Lembang menganjurkan pemupukan berimbang. paket yang dianjurkan pupuk kandang 20-30 ton/ ha, 50 kg urea, 150 kg za, 50 kg kci dan100-150 kg tsp per hektar.

Pemberiannya dikerjakan dengan bertahap. pemupukan pertama pupuk kandang serta tsp dengan langkah disebar. sesudah tanaman tumbuh, lebih kurang sepuluh hari lantas, diberikan lagi urea, za serta kci. pemupukan yang sama diulang pada bln. ketiga. dosis yang digunakan setiap saat pemupukan cukup hanya membagi tiga jumlah dosis cocok paket.

Berlebihan pemupukasn berimbang jelas lebih ekonomis. biaya tenaga kerja menyusut dengan sekurang-kurangnya frekuensi pemupukan. disamping itu, berlangsung peningkatan produksi lebih kurang 10% dari hasil rata-rata. mutu cabai juga semakin bagus.

Sistem pemupukan berimbang ini terlebih ditujukan untuk lahan-lahan tadah hujan ( bekas padi sawah ). cuma untuk tempat tadah hujan serta tanah type latosol, layaknya yang banyak ada di kersana, dianjurkan pemakain dolomit 1, 5-3 ton/ha.

Dikarenakan langkah pemupukan berimbang tidak sukar, paket ini dapat segera diaplikasikan petani. yang butuh dilakuakn adalah menyadarkan mereka bahwa teknologi ini tak lagi turunkan produksi tanaman cabe.

-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label