Rabu, 09 Januari 2013

Bunga Sedap Malam

bunga sedap malamTanaman bunga sedap malam tidak banyak diketahui oleh orang awam, bila tidak sedang berbunga bahkan tidak akan tahu bahwa itu tanaman bunga sedap malam, berbeda dengan tanaman sedap malam si penghasil dari bunga sedap malam, bunga ini sangat terkenal, karena keindahannya dan ketahanan bunga ini sebagai hiasan bunga sedap malam sudah menjadi material yang diperdagangkan atau disebut sebagai komuditi, sehingga keberadaan bunga sedap malam terus dipertahankan dengan membudidayakan dengan sebaik baiknya oleh petani tanaman bunga.

Sentra produksi tanaman bunga sedap malam penghasil bunga sedap malam di Indonesia yaitu

  1. Brastagi - Sumatra Utara
  2. Bandungan - Jawa Tengah
  3. Sukabumi, Serang - Jawa Barat
  4. Pasuruhan - Jawa Timur

A. Perbanyakan umbi tanaman bunga sedap malam

Sedap malam dapat diperbanyak dengan cara vegetatif yaitu dengan menggunakan umbinya dengan cara sebagai berikut :
  1. Tentukan rumpun induk yang telah berumur tua (>2 tahun), berumbi banyak, sehat dan produktif berbunga.
  2. Bongkar rumpun induk tersebut dengan menggunakan alat bantu cangkul atau koret atau alat lainnya.
  3. Buang seluruh daun-daunnya, bersihkan rumpun induk dari tanah dan akar-akarnya yang masih menempel.
  4. Pisahkan umbi dari rumpun induk berdasarkan berat dan ukuran yang hampir seragam disatukan.
  5. Kumpulkan/simpan rumpun di tempat yang teduh dan aman dalam wadah atau tampah secara merata.
  6. Keringkan umbi dengan cara disimpan di tempat yang kering, atau diangin-anginkan sampai umbi-umbi tampak bertunas dan siap untuk ditanam.
  7. Tujuan pengeringan umbi sampai bertunas adalah untuk mendapatkan pertumbuhan umbi bibit yang seragam dan merata. Kebutuhan umbi bibit per satuan luas lahan sangat tergantung pada sistem tanam dan jarak tanam. Pada sistem tanam 1 jenis tanaman dengan jarak tanaman 20 x 20 cm, kebutuhan umbi per hektar adalah 200.000 butir umbi bibit. Untuk tumpangsari dengan sayuran bisa diperhitungkan lagi.

B.Syarat Tumbuh tanaman bunga sedap malam


Tanaman Sedap Malam membutuhkan kondisi iklim yang cukup lembab (13 – 27 derajat celsius), curah hujan 1.900 – 2.500 mm/th dan penyinaran matahari penuh. Daerah paling ideal untuk pengembangan sedap malam adalah pada ketinggian 600 – 1.500 m dpl., dengan jenis tanah Andosol. Hal yang terpenting dalam pemilihan jenis tanah adalah: subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus), aerasi dan drainase tanah baik serta derajat kemasaman tanahnya (pH) antara 5,0 – 5,7.

C.Penanaman bunga sedap malam

Pengolahan Tanah. Lahan, dapat dipilih lahan sawah bekas tanaman atau pada lahan kering/ tegalan yang cukup pengairannya, caranya : Olah tanah dengan cangkul, buang rumput-rumput liar, gemburkan, biarkan dikeringanginkan antara 15 sampai 30 hari. Olah lagi tanah sambil membuat bedengan-bedengan lebar 100 cm, tinggi 20 – 30 cm (panjang tergantung kondisi lahan), jarak parit antar bedengan 30 – 40 cm, buat saluran pemasukan dan pembuangan air. Tambahkan pupuk kandang yang telah matang (jadi) dengan dosis 10 – 20 ton/ha, aduk hingga tercampur rata dengan tanah, rapihkan bedengan hingga bibit siap tanam.
Penanaman. Penanaman sedap malam dapat dilakukan sepanjang musim, asalkan air tanahnya memadai. Namun waktu yang tepat sebaiknya disesuaikan, agar waktu panen jatuh pada hari-hari besar misalnya. Membuat lubang tanam dengan jarak 20 X 20 cm,Tanamkan 1 umbi ke dalam 1 lubang tanam posisi umbi diatur tegak dengan arah tunas menghadap ke atas. Berikan pupuk dasar berupa Urea sebanyak 6 kw/ha dengan cara dimasukkan ke dalam lubang di sisi kiri dan kanan atau dibuat larikan diantara barisan lubang tanam.Tutup lubang tanam yang telah diisi umbi dengan tanah setebal ± 7,5 cm, agar pupuk cepat larut dengan air tanah. Siram bedengan dengan air untuk menjaga kelembaban.

D. Pemeliharaan bunga sedap malam

  1. Pengairan/penyiraman : terutama pada fase awal tumbuhnya bibit (1 – 2 kali sehari) atau tergantung keadaan tanah , pada waktu pagi dan sore, saat suhu tanah tidak terlalu tinggi;
  2. Penyulaman : bagi bibit yang tidak tumbuh atau busuk, paling tidak 5 – 15 hari setelah tanam, agar pertumbuhan bibit sulaman dapat seragam dengan bibit yang sudah tumbuh terlebih dahulu;
  3. Penyiangan : untuk membuang rumput-rumput liar, 3 bulan setelah tanam atau tergantung keadaan pertumbuhan rumput; sebaiknya pada saat penyiangan juga dilakukan penggemburan tanah;
  4. Pemupukan susulan : (6 bulan setelah tanam) dengan campuran 150 kg N + 100 kg P2O5 + 100 kg K2O , untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang berbunga. Cara pemberian pupuk dapat dilakukan total sekaligus atau bertahap setiap bulannya. Untuk lahan kebun sedap malam seluas 1,0 ha selama masa pertanaman satu tahun dibutuhkan pupuk 300 kg N, 200 kg P2O5 dan 150 kg K2O untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang berbunga. Cara pemberian pupuk dapat dilakukan total sekaligus atau bertahap setiap bulannya. Untuk lahan kebun sedap malam seluas 1,0 ha selama masa pertanaman satu tahun dibutuhkan pupuk 300 kg N, 200 kg P2O5 dan 150kg K2O.

E. Harga bunga sedap malam

Harga bunga sedap malam pada tingkat petani tanaman berkisar pada harga Rp.700,- sampai 1.000,- per tangkai, dan pada saat kebutuhan sedang tinggi harga bunga sedap malam bisa mencapai Rp. 2.500,-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label