Kamis, 03 Januari 2013

Pohon Salam


bibit pohon salam
Pohon Salam yang bernama latin Syzygium polyanthum  dan Sinonimnya adalah Eugenia polyantha,  
Salam tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1,800 m dpi. Pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat, permukaan licin. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya bunga majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat. Biji bulat, penampang sekitar 1 cm, warnanya coklat. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, kulit pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu. Perbanyakan dengan biji, cangkok atau stek.
Nama Lokal pohon salam :
Gowok, (Sunda), manting (Jawa), kastolam (Kangean); Meselangan, ubar serai (Melayu),Salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura); 

Tanaman salam (Syzygium polyanthum) sebagai salah satu tanaman herbal yang oleh masyarakat Indonesia biasa digunakan untuk rempah-rempah dalam masakan, disamping sebagai penyedap makanan, juga sebagai obat herbal. Tanaman daun salam adalah salah satu jenis tanaman herbal  dapat ditemukan di Burma keselatan sampai di Indonesia, tumbuh pada ketinggian 5 m sampai 1.000 m di atas permukaan laut, di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1800 m, banyak tumbuh di hutan-hutan atau dibudidayakan secara tradisional oleh para petani.

Tanaman salam berupa pohon semak menengah walaupun dapat mencapai ketinggian 30 m. Kulit batangnya berwarna coklat-abu-abu, yang tua pecah-pecah menyerupai sisik. Daunnya tunggal letaknya seberang menyeberang pada cabang horisontal seolah-olah diatur dalam 2 baris. Helai daun berbentuk bulat panjang menyempit pada pangkal dan ujungnya sehingga berbentuk elips dengan ukuran 5-16 x 2,5-7 cm.

Bunganya berupa karangan bunga malai, dengan banyak bunga, 2-8 cm, tumbuh di bawah daun atau kadang-kadang di ketiak daun, kecil-kecil dan baunya harum. Hermafrodit, mempunyai 4-5 kelopak dan mahkota, banyak benang sari dengan tangkainya berwarna cerah, yang kadang-kadang menjadi bagian dari bunga.

Tanamansalam merupakan tanaman herbal Indonesia, umumnya masyarakat Indonesia menggunakan daun salam sebagai pelengkap masakan yang juga memiliki khasiat sebagai obat herbal. Daun salam sebagai obat digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi, diabetes mellitus, tekanan darah tinggi (hipertensi), gastritis, diare dan pengobatan asam urat tinggi. Unsur kimia yang terkandung dalam daun salam antara lain, saponin, triterpenoid, flavonoid, polifenol, alkaloid, tanin dan minyak atsiri dalam bentuk senyawa lakton dan fenol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label